- Adam Smith (1723-1790)
Seorang
ahli ekonomi terkenal dari Skotlandia yang hidup sekitar abad 18,
pernah menulis sebuah buku yang sangat terkenal dalam dunia ekonomi yang
berjudul “The Wealth Of Nation” (1776). Dalam buku ini ia menyatakan
bahwa kemajuan manusia dan tatanan sosial suatu masyarakat akan tercipta
apabila setiap individu yang ada di dalamnya mengejar kepentingannya
sendiri-sendiri.
Adam
Smith percaya bahwa sikap individualistis yang dipicu oleh kepentingan
pribadi akan menciptakan tatanan dan kemajuan. Ia menyatakan bahwa untuk
memperoleh uang manusia atau produsen akan memperoleh barang dan jasa
tertentu. Sedangkan konsumen akan membeli barang atau jasa yang paling
mereka butuhkan.
Ketika
produsen dan konsumen bertemu, maka terciptalah pasar dan dengan
terciptanya pasar maka terbentuklah pola produksi yang akan menciptakan
suatu keseimbangan social (Social harmoni) dan keseimbangan sosial ini
tercipta tanpa adanya campur tangan dari pemerintah.
Tidak
adanya campur tangan dari pemerintah ini disebut tangan yang tak
terlihat (invisible hand). Smith menyatakan bahwa manusia adalah homo
economicus yang selalu ingin memuaskan dirinya sendiri.
- Hernando De Soto
Tahun
2000 Hernando De Soto mengarang buku berjudul “The Mysteri of Capital”
yang memberi masukan bagi disiplin ilmu ekonomi dan kegiatan ekonomi
Negara-negara berkembang. Soto adalah pendiri dan pemimpin Institute of Liberty
and Democracy (ILD), sebuah lembaga lembaga penelitian independent yang
berada di Peru. Majalah Economist menyatakan bahwa lembaga ini adalah
pusat penelitian terpenting kedua di dunia. Majalah Time memilih
Hernando sebagai salah seorang inovator terunggul dari Amerika Latin.
Bukti menjelaskan mengapa Negara-negara berkembang tidak pernah keluar
dari berbagai masalah kemiskinan.
Dalam
buku ini disebutkan bahwa sebenarnya kekayaan yang dimiliki
Negara-negara berkembang sangat banyak. Absennya system hukum dan
pemerintahan yang bersih membuat kekayaan itu tidak terlacak dan
tercatat ke dalam penerimaan Negara. Korupsi dan kolusi serta berbagai
praktek penyelewengan hukum membuat banyaknya kekayaan yang dimiliki
Negara-negara berkembang tidak ada artinya. Tanpa system hokum yang
jelas Negara-negara berkembang akan tetap tertinggal dari Negara-negara
maju yang kelebihannya justru terletak pada system hukum yang sudah
mapan.
Sistem
hukum yang jelas akan membuat segala macam harta Negara baik itu
dimiliki pemerintah atau swasta akan tercatat oleh pihak yang berwenang.
Dengan demikian pengelolaannya dapat dipantau dan didorong untuk terus
tumbuh dengan baik. Proses pencatatan dan pengelolaan itu tentu
membutuhkan sumber daya manusia yang jujur dan bertanggung jawab. Mereka
terkumpul dalam sebuah lembaga hukum yang juga jujur dan bertanggung
jawab.
- David Richardo (1772-1823)
Dia
berkebangsaan Inggris yang hidup di awal abad ke-18 yang sangat
mementingkan peran dunia usaha untuk bergerak dinamis guna menggerakkan
perekonomian sebuah Negara. Buku yang dikarangnya berjudul “Principles
of Political Economy and Taxation (1817). David yakin bahwa dengan
bertambahnya modal adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi bangsa, dan
satu-satunya cara untuk mewujudkan hal itu dengan mendorong sektor
produksi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
David
Richardo percaya bahwa faktor tenaga kerja adalah hal yang paling
penting dalam pencapaian kemakmuran suatu Negara. Ia juga melihat bahwa
dengan bertambahnya penduduk maka tingkat penghasilan atau upah yang
diperoleh mereka akan turun sampai pada tingkat dimana upah itu tidak
cukup lagi menyokong pemenuhan kebutuhan mereka.
Seiring
dengan pertambahan penduduk harga tanahpun melonjak, dan hal ini akan
menurunkan besarnya keuntungan yang diperoleh dari sektor produksi.
Pertumbuhan modalpun akan terhambat yang akan menurunkan pola
pertumbuhan ekonomi. Namun demikian Richardo percaya bahwa pada saat hal
ini terjadi, sector produksi telah terlebih dahulu menyebar ke seluruh
negeri sehingga dampak yang ditimbulkannya akan dapat segera teratasi
dan perekonomian dapat segera pulih kembali.
Teori
yang dikemukakan David Richardo banyak mempengaruhi para ekonom
lainnya. Karl Marx dipengaruhi Richardo melalui teorinya tentang nilai
pekerja (labor theory of value) yang menjelaskan bahwa nilai dari suatu
barang produksi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan
dalam pembuatan barang produksi tersebut. John Stuart Mills juga
menggunakan teori David Richardo dalam upayanya untuk melakukan
reformasi social.
- Joan Violet Robinson ( 1903 – 1983 )
Robinson
menerbitkan buku “The Economics of Imperfect Competition” seorang
ekonom Inggris yang mempelajari sifat monopolistik pada sejumlah pasar
dengan tingkat persaingan yang tinggi. Pada kutipan ini Robinson membuat
daftar tentang alasan-alasan mengapa model persaingan sempurna jarang
terjadi di dunia nyata.
Dipasar
yang sesungguhnya, konsumen selalu mempertimbangkan harga dan banyak
hal terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen pesaing. Konsumen
harus mempertimbangkan biaya transportasi, konsumen yang berbeda
mempunyai sikap yang berbeda terhadap jaminan mutu yang diberikan oleh
merk produk tertentu, konsumen mempunyai pandangan yang berbeda tentang
perbedaan pelayanan yang diberikan oleh produsen (kecepatan pelayanan,
kesopanan salesmen, jangka waktu pelunasan kredit, perhatian produsen
terhadap keinginan perseorangan). Pada banyak kasus (bertolak belakang
dengan hokum permintaan dan penawaran) konsumen akan menganggap harga
tinggi sebagai tanda bahwa barang yang dibeli itu baik mutunya dan
menolak barang pengganti.
Jadi
banyak alasan mengapa konsumen membeli dari seorang produsen tertentu
dan bukan dari produsen yang lain selain alasan harga. Semua ini
meyakinkan kita bahwa konsumen tidak akan langsung pindah ke produsen
pesaing yang menawarkan barang sejenis pada harga yang lebih murah
- John Maynard Keynes ( 1883 – 1946 )
Keynes
adalah seorang ekonom mashyur yang dikenal dengan bukunya “The General
Theory of Employment, Interest, and Money” (Teori Umum atas Kesempatan
Kerja, Suku Bunga dan Uang). Keynes untuk pertama kalinya menawarkan
suatu gagasan mengenai teori permintaan dan penawaran dalam hubungannya
dengan hasil produksi (output). Keynes menunjukkan bahwa jika penawaran
lebih besar dari permintaan, maka roda perekonomian atau seluruh
kegiatan produksi harus diperlambat atau diturunkan agar system ekonomi
dapat kembali seimbang pada suatu tingkatan yang berada dibawah
penggunaan tenaga kerja yang optimum. Dan perekonomian suatu negara
hanya dapat berlangsung apabila tingkat permintaan rakyat, tingkat
permintaan dari sector produksi, juga tingkat pengeluaran pemerintah
ikut tinggi. Semua itu akan meningkatkan tingkat investasi yang tentu
saja akan meningkatkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya
tingkat pengeluaran rakyatpun akan naik pula, sehingga dengan akan
menggerakkan perekonomian suatu Negara.
Pada
bukunya obyek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal-hal yaitu
ekonomi makro, ekonomi jangka panjang, ekonomi moneter, dan perubahan
kuantitas. Keynes mulai dikenal didunia internasional berkat buku
pertamanya yang berjudul “The Economics Consequences of Peace”
( 1915 ). Sekitar tahun 1923 menulis buku kembali yang berjudul “A
Tract of Monetary Reform”, tahun 1926 menulis buku yang berjudul “The
End of Laissez Faire” dan pada tahun 1930 menulis buku berjudul “A
Treatise on Money”.
Tahun
1940 Keynes menjadi penasihat ekonomi Pemerintah Inggris, kemudian
tahun 1941 menjadi Gubernur Bank Inggris dan tahun 1942 ia mendapat
gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan memperoleh nama Baron Keynes
dari Tilton.
- Paul Ormerod
Ormerod
adalah penulis buku “ Death of Economics” tahun 1994, ia menggelar
kritiknya terhadap ilmu ekonomi klasik yakni ide equilibrium yang mana
menurut Omerod bahwa tingkat harga yang sebenarnya tidak pernah
ditentukan pertemuan antara permintaan dan
penawaran.Omerod juga menentang ide bahwa ada hubungan yang sederhana
antara pengangguran dan inflasi yang dikemukakan Bill Phillips. Phillips
mencoba menelusuri hubungan yang bersifat statistik antara laju
peningkatan upah dan tingkat pengangguran, intinya semakin tinggi laju
peningkatan upah maka semakin rendah tingkat pengangguran. Sebaliknya
semakin tinggi pengangguran semakin rendah peningkatan upah.
Omerod
menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada hubungan pengangguran dengan
inflasi. Menurutnya ada peristiwa-peristiwa penting yang bersifat non
ekonomi mempengaruhi hubungan antara inflasi dan pengangguran, Omerod
lebih suka menempatkan nilai-nilai sosial masyarakat sebagai faktor yang
sebagai faktor yang mempengaruhi dinamika perekonomian. Konsep tersebut
kemudian dirumuskan dengan prinsip matematika no linear dan kaidah
indeterminisme sehingga ilmu ekonomi mirip dengan biologi dalam
memperkirakan perubahan-perubahan yang terjadi
- Irving Fisher
Fisher
adalah tokoh ekonomi neoklasik Amerika. Ia sebagai salah satu ekonom
pertama yang memperkenalkan pendekatan matematis yang revolusioner dalam
ekonomi. Pemikirannya antara lain Walrasian Equillibrium (keseimbangan
Walrasian) serta konsep kurva Phillips. Fisher juga menemukan system
rolodex yang digunakan dalam perbankan dan ia juga menemukan teori harga
(Price Theory).
- Robert A. Mundell
Sebagai
pemenang nobel tahun 1999 atas teorinya yang sangat mempengaruhi dunia
dan membantu lahirnya mata uang Euro. Dari tahun 1966-1971 merupakan
professor ekonomi pada University of Chicago.
Mundell seorang penasehat PBB, IMF, Bank Dunia, Departemen Keuangan AS,
Kanada, dan organisasi dunia lainnya. Pemikiran Mundell yang sangat
berpengaruh apakah ada keuntungan yang bisa dicapai oleh Negara-negara
bila melepaskan mata uang mereka demi mata uang bersama. Mundell
menerbitkan artikel yang menggarisbawahi keuntungan mata uang bersama
untuk menurunkan biaya perdagangan dan mengurangi ketidakpastian harga.
Ia memperkenalkan “Optimum Currency Area” sebuah terminologi untuk
menjelaskan wilayah geografi dimana tenaga kerja dapat direlokasikan
bila wilayah lain mengalami guncangan ekonomi. Hasil kerjanya pada
akhirnya menghasilkan Euro.
Selain
Nobel Mundell juga memperoleh penghargaan Guggenheim Prize tahun 1971,
The Jacques Rueff Medal and Prize tahun 1983, dan Distinguished fellow
Award dari American Economic Association pada tahun 1997
- Milton Friedman
Milton
menganjurkan kebaikan system pasar bebas dan kebutuhan untuk
meminimalkan peraturan pemerintah. Dia menentang terhadap aliran Keynes
dalam perbaikan permintaan agregat. Kebijakan itu menurutnya membuat
ekonomi tidak stabil. Ia justru menyarankan pemerintah meningkatkan
persediaan uang pada tingkat yang sama dengan peningkatan output
nasional jangka panjang untuk menghilangkan kecenderungan inflasi.
Aliran ini sangat berpengaruh tahun 1980-an. Ia juga menjelaskan mengapa
kita menghargai uang kertas. Pandangan ini tertuang dalam bukunya yang
berjudul “ Free to Choice” ( 1980) yang ditulis bersama istrinya Rose
Friedman, mereka menjelaskan bahwa semua orang mau menerima uang, karena
ia yakin bahwa orang lain juga mau menerimanya.
Milton
Friedman memperoleh nobel tahun 1976 untuk teori-teori moneternya.
Buku-bukunya yang terkenal antara lain “Capitalism and Freedom” (1962), “
A Monetary History of the United States” (1963), “ Dollars and
Deficits” (1968), “ A Theoretical Framework for Monetary Analisis
(1971), dan “ Free to Choice” (1980).