1. Raja Abdul Azis
Raja Abdul Azis menjadi penguasa pertama Arab Saudi dan tidak lepas dari
kontroversi. Terutama sekali sebab dia doyan perempuan dan mempunyai 20
istri. Para istrinya hampir semua dikenalkan pada publik, hanya istri
terakhir disembunyikan. Para pendampingnya tersebar di seluruh wilayah
Saudi.
Abdul Azis juga mempunyai 45 anak bahkan lebih. Meski demikian, dia
diingat sebagai lelaki mencintai seluruh istri dan anak-anaknya. Abdul
Azis bahkan telah membagikan warisan dengan baik dicatat oleh ajudan
keluarga kerajaan hingga turun temurun.
2. Raja Saud
Raja Saud anak laki-laki kedua dari istri pertama Raja Abdul Azis. Dia
memerintah pada 1953-1965 di jazirah Saudi. Tak sesuai dengan wajahnya
seolah tanpa dosa, Saud justru diingat sebagai si tangan besi.
Paling kontroversial dari Saud, yakni perseteruannya dengan Raja Faisal,
adiknya, dari istri kedua sang ayah. Perang Saud dan Faisal
menjadi-jadi sebab perebutan kekuasaan. Ini menyebabkan Abdul Aziz sakit
hingga mengatakan, keduanya adalah musuhnya paling besar dalam
hidupnya.
Saud bahkan menyewa tentara untuk berperang dengan pasukan Faisal.
Konflik kakak beradik itu berakhir dengan memburuknya kondisi kesehatan
Saud hingga dia jarang berkonfrontasi dengan adiknya. Lelaki ini juga
mengalahkan rekor bapaknya dengan mempunyai 115 anak.
3. Raja Faisal
Raja Faisal tercatat sebagai raja paling lurus. Dia menjalankan dan
menegakkan syariah Islam sesuai dengan ajaran kakeknya Abdullah bin
Syeikh Abdul Al Latif. Dia hanya menikahi empat perempuan, tidak seperti
ayah dan kakaknya. Dia juga membangun hubungan dengan negara Islam
konservatif lain seperti Iran dan Palestina. Saat dirinya memerintah,
dia membebaskan banyak budak untuk dijadikan pekerja di pemerintahan.
Dia menjalin pertemanan dengan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy,
disinyalir menganut sosialis. Kesejahteraan rakyat diutamakan Faisal
dan di masanya, seluruh anggota kerajaan haruslah hidup bijak dan hemat
tanpa pamer kekayaan dan menghamburkan uang.
Lurus ini diartikan lain oleh anggota keluarga kerajaan. Mereka tidak
menyukai Faisal. Mereka menginginkan tetap ada perbedaan antara pemimpin
dan yang dipimpin. Bukannya bersatu dengan rakyat.
Faisal tidak bergeming. Dia tetap pada keputusannya untuk lebih
sederhana. Akhirnya beberapa keluarga merencanakan pembunuhan atas
dirinya, dan eksekutornya yakni Faisal bin Musaid, kemenakannya sendiri.
Faisal akhirnya menghembuskan nafas terakhir dengan dua peluru menembus
jantungnya.
4. Raja Khalid
Raja Khalid anak kelima dari Raja Abdul Aziz. Ibunya bernama Al Jawhara
bin Musaid. Dibandingkan dengan raja sebelumnya, Khalid bukan termasuk
yang diperhitungkan. Pengangkatannya menjadi pimpinan tertinggi Saudi
diklaim sebagai kecelakaan.
Terbunuhnya Faisal membuat pihak kerajaan mengadakan pertemuan tingkat
tinggi super penting. Pertemuan itu dihadiri lima orang ketua majelis
pemerintah yakni paman Raja Khalid, Abdullah bin Abdul Rahman, Muhammad,
Nasir, Saad, dan adik-adiknya, Pangeran Fahd dan Pangeran Abdullah,
akhirnya mengajukan Khalid untuk berada di tampuk pimpinan.
Meski terpilihnya Khalid sebab kemurahan para majelis pemerintahan, tapi
dia menjadi satu-satunya raja Arab punya banyak kawan di berbagai
negara dunia. Dia membantu dalam revolusi Iran dan menjadi sahabat karib
almarhum Presiden Suriah Hafiz Assad.
5. Raja Fahd
Raja Fahd mungkin salah salah satu pemimpin dunia Arab paling dicari
kepalanya oleh kelompok Islam ekstremis. Dia yang pertama kali memulai
membuka hubungan diplomatik secara dekat dengan Amerika Serikat. Meski
demikian, dia pendukung berat Palestina dan malah benci kesumat dengan
sekutu Amerika, Israel.
Sikap politik Raja Fahd susah ditebak. Dia termasuk pimpinan semaunya.
Saat ingin dekat dengan Amerika, dia bahkan memberikan tempat untuk
pangkalan militer Negara Adidaya saat hendak melawan Irak yang
membombardir Kuwait. Tapi dia pernah membantu Irak melawan Iran saat
meledaknya sentimen anti-Syiah di Saudi.
Dia termasuk raja doyan hura-hura dan main judi di kasino ternama
seluruh dunia, termasuk Kota Las Vegas. Dia suka belanja barang-barang
mewah dan punya jet pribadi senilai Rp 1,4 triliun.
6. Raja Abdullah
Raja Abdullah berkuasa hingga kini termasuk pemimpin yang sudah demikian
modern. Gerak geriknya tak tersentuh media kecuali dia memang ingin
menampakkannya. Namun ada juga hal unik darinya. Di usia menginjak 94
tahun, dia masih kuat bercinta sebab memakai viagra.
Raja ini bahkan mengizinkan pabrik viagra terbesar di dunia dibangun di
atas wilayah kekuasaan dia. Otoritas Investasi Umum Arab Saudi (SAGIA)
tahun lalu, meneken perjanjian dengan pabrik biofarmasi Pfeizer untuk
membangun pabrik bisa memproduksi 1 miliar Viagra saban tahun. Pabrik
itu juga akan mengekspor Viagra ke negara-negara lain di Timur Tengah.