Kita Tau pasti pernah menonton aksi
seorang matador melawan seekor banteng. Matador tersebut menggunakan
sebuah kain berwarna merah untuk memancing si banteng untuk
menyerangnya. Sebagian besar dari kita pasti mengira bahwa si banteng
benci dengan warna merah. Benarkan demikian?
Faktanya adalah sebenarnya banteng itu
buta warna parsial. Lalu, apa itu buta warna parsial? Buta warna parsial
adalah kondisi dimana mata tidak mampu membedakan warna sebuah benda
dikarenakan sel fotoreseptor kerucut di mata tersebut tidak sempurna.
Manusia memiliki tiga sel fotoreseptor
kerucut yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Mereka yang
menderita buta warna, dimana salah satu sel fotoreseptor itu tidak
sempurna yang mengakibatkan matanya sulit membedakan warna tertentu,
biasanya warna hijau dan merah. Hal itulah yang terjadi pada banteng.
Mata banteng tidak memiliki sel fotoreseptor sehingga akan kesulitan
membedakan warna.
Lalu, kenapa banteng marah ketika si
matador melambaikan sebuah kain merah di depannya? Sebenarnya bukan
warna merah yang membuat si banteng marah, tapi lambaian kain milik si
matadorlah yang membuatnya marah. Para matador menggunakan kain warna
merah karena warna merah akan terlihat jelas pada saat siang dan juga
malam hari.
Jadi, mereka memilih menggunakan kain
merah agar para penonton dapat melihat kain merah tersebut dengan jelas.
Tidak ada alasan untuk takut menggunakan baju merah bila berada di
dekat seekor banteng karena banteng sebenarnya buta warna.
Demikianlah penjelasan singkat kenapa
banteng benci warna merah. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat
buat kamu. Jangan lupa untuk like dan membagi informasi ini pada
teman-teman kamu ya.