Yaitu ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di Neraca Saldo menjadi saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi.
Tujuan
Untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yang ada sehingga mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya yang sebenarnya.
Macam-macam Penyesuaian
Pada umumnya ada 2 macam penyebab suatu transaksi memerlukan penyesuaian yaitu :
- Keadaan dimana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang biasanya disebut ayat antisipasi. Contohnya :
-Beban yang masih harus dibayar. Contohnya, hutang gaji.
-Pendapatan yang seharusnya sudah diterima tetapi belum dicatat oleh perusahaannya. Contohnya, piutang perusahaan.
-Penyusutan aktiva tetap. - Keadaan dimana transaksi sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Hal-hal yang perlu disesuaikan :
- Biaya Dibayar Dimuka (Prepaid Expense)
Dilakukan dengan 2 cara :
a. Dicatat sebagai persekot biaya
b. Dicatat sebagai biaya - Pendapatan Diterima Dimuka (Uneamed Revenues)
Dilakukan dengan 2 cara :
a. Diakui sebagai utang
b. Diakui sebagai pendapatan - Biaya Yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expense)
- Pendapatan Yang Masih Harus Diterima (Accured Revenues)
- Penyusutan Aktiva Tetap (Depreciation)
- Kerugian Piutang (Bad Debt Expense)
- Biaya Pemakaian Perlengkapan (Use of Equipment Costs)
Contoh Soal AJP Untuk Perusahaan Jasa
- Biaya Dibayar Dimuka
Membayar premi asuransi (Insurance Expense) Rp. 1.200.000,- untuk periode 2 Februari 2000 s/d Februari 2001. Ada 2 metode penyelesaian, yaitu :
a. Dicatat sebagai persekot biaya (Pendekatan Neraca)
- Jurnal tanggal 2/2/2000 (Pada saat membayar asuransi)
Asuransi dibayar dimuka Rp. 1.200.000 -
Kas - Rp. 1.200.000
- AJP (31/12/2000)
Biaya asuransi Rp. 1.100.000 -
Asuransi dibayar dimuka - Rp. 1.100.000
b. Dicatat sebagai biaya (Pendapatan Laba Rugi)
- Jurnal tanggal 2/2/2000 (Pada saat pembayaran asuransi)
Biaya asuransi Rp. 1.200.000 -
Kas - Rp. 1.200.000
- AJP (31/12/2000)
Asuransi dibayar dimuka Rp. 100.000 -
Biaya asuransi - Rp. 100.000 - Pendapatan Diterima Dimuka
Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp. 3.000.000,- diterima tanggal 30 Juni 2000.
Ada 2 metode penyelesaiannya, yaitu :
a. Dicatat sebagai Utang Pendapatan (Pendekatan Neraca)
- Jurnal tanggal 30 Juni 2000 (Pada saat menerima uang sewa)
Kas Rp. 3.000.000 -
Sewa diterima dimuka - Rp. 3.000.000
- AJP (31/12/2000)
Sewa diterima dimuka Rp. 750.000 -
Pendapatan sewa - Rp. 750.000
b. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi)
- Jurnal tanggal 30 Juni 2000 (Pada saat menerima uang sewa)
Kas Rp. 3.000.000 -
Pendapatan sewa - Rp. 3.000.000
- AJP (31/12/2000)
Pendapatan sewa Rp. 2.250.000 -
Sewa diterima dimuka - Rp. 2.250.000 - Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp. 300.000,-
AJP (31/12/2000)
Biaya gaji (salary expense) Rp.300.000 -
Utang gaji - Rp. 300.000 - Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan @ Rp. 120.000
AJP (31/12/2000)
Piutang bunga Rp. 240.000 -
Pendapatan bunga - Rp. 240.000 - Penyusutan Aktiva Tetap
Kendaraan dengan harga perolehan Rp. 70.000.000,- disusutkan sebesar 10% / tahun
AJP (31/12/2000)
By peny kendaraan Rp. 7.000.000 -
Akumulasi peny kendaraan - Rp. 7.000.000 - Kerugian Piutang
Saldo piutang perusahaan Rp. 1.000.000,- diperkiraan 10% tidak bisa ditagih
AJP (31/12/2000)
Kerugian piutang Rp. 100.000 -
Cadangan kerugian piutang - Rp. 100.000 - Biaya Pemakaian Perlengkapan
Saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp. 1.000.000-, ternyata pada akhir tahun Saldo Perlengkapan tinggal Rp. 800.000,-
AJP (31/12/2000)
Biaya Pemakaian Perlengkapan Rp. 200.000 -
Cadangan kerugian piutang - Rp. 200.000
smoga bermanfaat*