Home » » Begini Perdebatan Cara Menjawab Soal Matematika Anak SD di FB

Begini Perdebatan Cara Menjawab Soal Matematika Anak SD di FB

Written By Raden Silaban on Tuesday, September 23, 2014 | 4:28 AM

Sehari muncul di Facebook, PR Matematika Anak SD ini langsung memicu perdebatan. Sebagian menyebut sang guru terlalu kaku sementara beberapa yang lain menilai guru itu tidak bersalah. Lalu, mana yang benar?
Seperti akun Atika Yudyanti yang menyatakan bahwa perlunya memperhatikan konsep dalam menjawab soal matematika. Akun ini mengatakan konsep penting dan mengibaratkannya dengan perkalian saat minum obat.
“Tidak paham konsep perkalian bisa mengakibatkan kematian… cek resep minum obat dari dokter,3×1 apa 1×3 hayooo… bisa2 nanti over dosis,” katanya.
Komentar lain dari seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Hari Kusuma Dharmawan.
“Hmm, terlepas dari nilai, sepertinya ada banyak miskonsepsi di sini biar simpel, coba ekspresi perkaliannya itu dibaca Contoh 4×5 dibaca empat kali lima Nangkep? Ya, artinya ada empat kali angka lima sehingga kalau dijabarkan jadi 5+5+5+5 Kalau untuk operasi perkalian sendiri, jelas semua tahu kalau dibolak-balik pun hasilnya sama Tapi kalau persoalannya adalah merubah bentuk penjumlahan ke dalam bentuk perkalian, ya caranya hanya satu,” katanya.
Akun Esti Rahayu memberi penjelasan yang lebih konkrit. Sebelumnya dia menyebut orang-orang yang tidak mengerti matematika dengan mudah menyalahkan guru. Padahal dalam kasus yang dipaparkannya dia menyebut memang butuh konsep untuk menyelesaikan soal itu.
Itu aja masih soal dasar yg tak seberapa, coba kalo soalnya 3×1000. Bisa gempor tuh tangan nulis angka 3 kalo prinsipnya kebalik. Padahal kalau tau konsepnya yg benar tinggal tulis 1000+1000+1000,” katanya.
Akun Tragedi Berdarah mencoba menimpali. “kalo kakaknya mahasiswa kenapa gak mikir gini: 5A = 5xA = A+A+A+A+A Mosok kalah karo aku sing SMK (Sekolah Mangkat Kadang2).”
PR Anak SD
Sebelumnya diberitakan, seorang pemilik akun Facebook, Muhammad Erfas Maulana menceritakan pengalamannya ketika mengajari sang adik menjawab soal matematika. Erfas menyebut terjadi kesalahan saat sang guru mengajari adiknya menjawab soal.
“Biasanya murid yang melakukan kesalahan, tapi kali ini saya merasa bahwa guru adek saya lah yang melakukan kesalahan,” buka Erfas dalam unggahan foto di Facebook, Kamis (22/9/2014).
Melalui akun  Facebooknya Muhammad Erfas Maulana menceritakan duduk persoalan PR tersebut. Sang adik yang duduk di kelas II tidak mengerti sehingga meminta bantuannya.
“Suatu malam adek saya kelas 2 SD mendapat PR dari gurunya, soal 4+4+4+4+4+4 = x = karena adek saya belom paham maksud dari soal tersebut, akhirnya adek saya bertanya kepada saya,” katanya.
Erfas yang mengaku sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro ini lantas mengaku percaya diri lantaran soal yang diberikan cukup mudah. Ia pun yakin adiknya dapat menerima bimbingan yang diberikannya dengan baik.
“Mulai lah saya mengajarkan adek saya cara perkalian yang menurut saya lebih mudah dipahami oleh anak kelas 2 SD, 4+4+4+4+4+4 = 4 x 6 = 24, dengan alasan empatnya ada enam kali. Saat itu saya tidak berpikir posisi angka 4 dan 6, toh hasilnya sama saja, toh soalnya “=….x….=”.”
Namun, Erfas justru terkejut setelah mendapati adiknya mengatakan nilai yang didapat hanya 20. Adiknya mengatakan cara yang diajarkan Erfas salah.
“Saya lihat kembali pekerjaanya. Ternyata yang membuat dia disalahkan adalah karena posisi angka 4 dan 6 terbalik. jawaban yang benar cuma 8×8 dan 4×4, mau dibolak-balik pun sama aja. Saya yakin kalo salah satu angka di soal 8×8 dan 4×4 diganti, adek saya bakal dapat nilai 0. hehehe,” sebutnya.
Share this article :
Comments
0 Comments

Join disini dulu ya, Like This !!!

×

Powered By Berbagi Ilmu SEO and TUTORIAL BLOGGING

Live Traffic Feed

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Be diffrent - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger