Sejumlah bandar udara dikenal amat berbahaya. Penyebabnya: landas pacu
pendek, dikurung tebing tinggi, tidak ada zona pengaman atau traffic
udara padat. Inilah 10 Bandara yang berbahaya saat lepas landas atau
mendarat.
1. Sint Maarten, Karibia
Princess Juliana Airport di Antilles Belanda terkenal dengan citranya
yang spektakuler. Pesawat terbang rendah puluhan meter di atas pantai
dan jalanan. Pancaran jet beberapa kali memecahkan kaca mobil. Satu
atraksi: mencari sensasi terjangan pancaran jet, sekaligus berusaha agar
tidak terpental.
2. Gibraltar
Akibat sempitnya lahan, landas pacu harus melintasi jalan raya yang
ramai. Setiap lepas landas atau pendaratan pesawat, harus dilakukan
dengan menutup lalu lintas di jalan. Persimpangan seperti ini,
menjadikan Gibraltar bandara internasional paling unik sedunia
3. Pulau Barra, Skotlandia
Lalu lintas udara di pulau Barra tergantung pasang surut samudra
Atlantik. Saat pasang naik, landas pacu seluruhnya terendam air laut.
Pendaratan langsung pesawat di teluk landai ini sangat berbahaya.
4. Male, Maladewa
Hulhulé International Airport berada di sebuah pulau buatan. Panjang
landas pacunya 3 kilometer, tidak tergolong pendek, tapi tanpa zona
pengaman apapun, dan berakhir langsung ke laut. Jadi salah perhitungan
dalam pendaratan berarti langsung tercebur ke laut.
5. Lukla, Nepal
Mereka yang ingin mendaki Mount Everest harus mendarat di bandara
Lukla di Nepal, atau jalan Kaki selama seminggu. Pilot hanya bisa
melakukan pendaratan dengan mengarah ke gunung, karena landas pacu di
sana menurun sekitar 12 persen. Tapi tepat di ujung landasan terdapat
jurang sedalam 600 meter.
6. Madeira, Portugal
Landas pacu berada di kawasan panati curam, yang sebagian hanya
ditopang tiang pancang. Saat mendarat penumpang akan merasa seolah
menabrak gunung. Pilot baru bisa membalik arah pesawat di menit terakhir
di ujung landasan. Karena itu hanya pilot berlisensi khusus yang
diizinkan mendarat di sini.
7. Courchevel, Perancis
Bandara kawasan ski Courchevel terletak pada ketinggian 2000 meter,
dengan landas pacu sependek 537 meter dan amat curam. Itu sebabnya
bandara ini dijuluki Altipol. Pendaratan hanya bisa dilakukan pesawat
kecil dengan mengarah ke tebing. Lepas landas dilakukan dengan cara
seperti peloncat ski.
8. Paro, Bhutan
Paro Airport adalah satu-satunya bandara internasional di Bhutan.
Letaknya di ketinggian 2236 meter, di lembah cukup dalam. Pendaratan
atau lepas landas hanya bisa dilakukan jika cuaca bagus. Sebelum tahun
1990, panjang landas pacunya hanya 1400 meter, yang sangat menyulitkan
manuver. Sekarang landas pacunya diperpanjang menjadi hampir 2 km.
9. Tegucigalpa, Honduras
Bandara di ibukota Honduras itu punya tiga tingkat kesulitan. Landas
pacunya pendek, hanya 2 km, terletak di kawasan pegunungan dan jika
hendak mendarat, pilot harus berbelok tajam melewati beberapa puncak
gunung.
10. JFK Airport, New York
JFK Airport di New York terletak diantara dua bandara sibuk lainnya,
La Guardia dan Newark. Tantangan utama bagi Pilot adalah: jangan
menghalangi pesawat lainnya yang akan mendarat atau lepas landas serta
sebaliknya.