Uji coba tersebut menggunakan alat pengukur aktivitas otak EEG kemudian diterjemahkan ke dalam teknologi komputer.
Seorang peserta uji coba, Niklas Thiel menggunakan
electroencephalography (EEG) sebuah alat pengukur aktivitas otak di
kepalanya duduk di dalam simulator pesawat saat melakukan uji coba di
Technische Universitaet Muenchen (TUM) di Garching, Munich, Jerman
(9/9). Para peneliti dari TUM dan Technische Universitaet Berlin sedang mencoba melakukan eksperimen canggih menemukan cara mengendalikan pesawat dengan pemampuan otak manusia.
Peneliti Thorsten Zander (kiri) dan Jonas Broenstrup menyuntikkan gel ke beberapa elemen kecil yang menempel pada alat electroencephalography (EEG) di kepala Niklas Thiel.
Alat tersebut bekerja untuk menangkap perintah otak kemudian disalurkan dan diterjemahkan melalui perangkat komputer.
Jika berhasil, penemuan ini akan memberikan kontribusi untuk keselamatan dunia penerbangan dan mengurangi beban kerja pilot.
Sumber : Merdeka.com