Kita telah mengetahui bahwa manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka
ragam, sedangkan barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan tersebut terbatas jumlahnya, maka dari itu muncullah
ilmu ekonomi. Pada dasarnya ilmu ekonomi mempelajari perihal pilihan dan
keputusan yang dilakukan setiap orang dalam memobilisasi dan
mengalokasikan sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas terhadap alat
pemuas kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Menurut Prof. P.A. Samuelson, seorang ahli ekonomi mengemukakan, “Ilmu
Ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat
membuat pilihan, dengan cara atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta
mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi sekarang dan di masa
mendatang, kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Ilmu ekonomi
menganalisis biaya dan keuntungan serta memperbaiki corak penggunaan
sumber daya-sumber daya.”
Berdasarkan definisi ilmu ekonomi di atas, dapat disimpulkan bahwa prinsip dasar yang melahirkan ekonomi adalah:
1. kelangkaan (scarcity), dan
2. pilihan (choice). Untuk itu, ilmu ekonomi mencakup segala perilaku
manusia dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan yang beraneka
ragam, baik perilaku sebagai produsen, maupun perilaku sebagai konsumen.
Teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu teori
ekonomi mikro yang membahas permasalahan bersifat parsial atau bagian
kecil dari kegiatan perekonomian, dan teori ekonomi makro, yang membahas
permasalahan ekonomi yang bersifat global atau menyeluruh.
1. Ekonomi Mikro
Pernahkah kamu pergi ke pasar tradisional? Coba kamu perhatikan perilaku
pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi. Ya, mereka saling
menawar harga untuk mendapatkan kesepakatan harga atas barang atau jasa
yang mereka butuhkan. Nah, dari transaksi yang terjadi di pasar itulah
kamu telah belajar tentang ekonomi mikro.
Untuk jelasnya, ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari
aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang
memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan
mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam
barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.
Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai berikut.
a. Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
b. Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.
c. Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.
d. Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.
e. Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan
pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan
sehingga tercapai kepuasan maksimum.
Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa factor produksi (alam, tenaga
kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya
terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu
masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan
dalam memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.
Adapun tiga masalah pokok ekonomi modern, yaitu sebagai berikut.
a. What, artinya apa dan berapa banyak barang dan jasa dapat diproduksikan.
b. How, artinya bagaimana caranya memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan.
c. For Whom, artinya untuk siapa barang dan jasa diproduksikan.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro meliputi hal-hal berikut ini.
a. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
b. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
c. Teori perilaku konsumen.
d. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
e. Pasar persaingan sempurna.
f. Pasar monopoli.
g. Pasar oligopoli.
h. Pasar persaingan monopolistik.
i. Permintaan akan input.
j. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.
2. Ekonomi Makro
Ekonomi makro muncul seiring perkembangan ilmu ekonomi. Kamu mungkin
pernah membaca atau mendengar kebijakankebijakan pemerintah, baik
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Nah, itu semua dapat kamu
pelajari dalam ekonomi makro.
Jadi, ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian
hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah
hubungan antarvariabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti
tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran
konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat
bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital
nasional, utang pemerintah, dan sebagainya.
Hubungan di antara variabel-variabel tersebut, dapat bersifat kausal
(sebab akibat) dan bersifat fungsional (saling memengaruhi). Bersifat
hubungan kausal (sebab akibat), seperti hubungan antara jumlah uang
beredar dengan laju inflasi, hubungan antara meningkatnya pengeluaran
konsumsi pemerintah dengan menurunnya tingkat pengangguran, dan
sebagainya. Sedangkan yang bersifat hubungan fungsional (saling
memengaruhi), seperti hubungan pendapatan dengan pengeluaran konsumsi
dan investasi, hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi
dan tabungan, dan sebagainya.
Secara matematis hubungan fungsional tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Y = C + I, di mana Y adalah pendapatan, C adalah konsumsi, dan I adalah investasi.
b. Y = C + S, di mana Y adalah pendapatan, C adalah konsumsi, dan S adalah tabungan.
Oleh karena itu, dengan mempelajari ekonomi makro kita akan menjadi
lebih mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam suatu
perekonomian.
Adapun ekonomi makro menjelaskan tentang hal-hal berikut ini.
a. Pentingnya segi permintaan dalam menentukan tingkat kegiatan dalam perekonomian.
b. Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi pada tingkat yang dikehendaki.
Selanjutnya, berdasarkan ruang lingkupnya menunjukkan bahwa teori
ekonomi makro bertujuan memberikan gambaran tentang bagaimana suatu
perekonomian berfungsi dan dapat menjalankan kegiatannya.
Teori ekonomi makro bertitik tolak pada teori yang dkemukakan oleh ahli
ekonomi Inggris yang bernama John Maynard Keynes, dalam bukunya yang
berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money pada
tahun 1936, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua aspek,
yaitu:
a. kritik atas pandangan ahli ekonomi klasik mengenai faktorfaktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara, dan
b. pengeluaran agregat, yaitu pembelanjaan masyarakat atas barang dan
jasa menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu
negara.
Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro meliputi hal-hal berikut ini.
a. Penghitungan pendapatan nasional.
b. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
c. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
d. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
e. Uang bank, dan penciptaan uang.
f. Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
g. Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
h. Teori inflasi.
i. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
j. Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
k. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.