Kanker adalah tantangan terbesar umat manusia. Sejauh ini ilmu
pengetahuan baru bisa menguak sebab, dan ancaman terbesar bisa dicegah
dengan gaya hidup yang sehat.
1. Nasib dalam genggaman
Vonis kanker adalah kabar buruk yang sering datang secara
mengejutkan. Padahal nyaris separuh dari semua kasus penyakit kanker
bisa dicegah. Kebiasaan merokok misalnya bertanggungjawab atas seperlima
penyakit tumor. Rokok adalah salah satu faktor terbesar timbulnya
penyakit kanker - kendati bukan satu-satunya.
2. Lemak bisa membunuh
Penyebab kedua penyakit kanker: Kegemukan. Melonjaknya hormon insulin
yang mengimbangi pertumbuhan berat badan memperbesar risiko untuk
nyaris semua jenis kanker, terutama kanker ginjal, kantung empedu dan
esofagus. Perempuan yang menderita kegemukan cendrung memproduksi hormon
seks di jaringan lemak, sehingga mudah terserang kanker rahim dan
payudara.
3. Bergeraklah!
Orang yang jarang berolahraga lebih mudah terkena penyakit kanker.
Penelitian jangka panjang menunjukkan, olahraga mencegah pembentukan sel
tumor. Karena aktivitas tubuh menurunkan kadar hormon insulin dan
mencegah penimbunan lemak. Tidak perlu olahraga berat, cukup berjalan
kaki atau mengayuh sepeda selama beberapa menit sehari sudah bisa
membuat perbedaan.
4. Bersulang untuk Kanker!
Alkohol memperbesar risiko kanker, terutama pada bagian mulut,
tenggorokan dan esofagus. Yang paling berbahaya adalah kombinasi alkohol
dan nikotin karena memperbesar risiko kanker sebanyak seratus kali
lipat. Segelas anggur sehari tergolong menyehatkan karena membantu
sistem peredaran darah. Lebih dari itu bisa berbahaya
5. Produk Hewani Berbahaya
Daging merah bisa menyebabkan kanker usus besar. Sejauh ini
penyebabnya memang belum diketahui, tapi penelitian jangka panjang
mengungkap hubungan antara keduanya. Ancaman terbesar berasal dari
daging sapi atau daging babi. Keduanya nyaris menggandakan risiko
kanker. Sebaliknya daging ikan mencegah timbulnya kanker.
6. Ancaman dari Arang?
Ketika membakar daging dengan arang terbentuk zat-zat yang diduga
menimbulkan kanker, seperti poli-aromatik hidrokarbon. Melalui pengujian
pada hewan diketahui, zat tersebut mempercepat pertumbuhan tumor. Tapi
penelitian jangka panjang pada manusia belum bisa membuktikan temuan
itu. Bisa jadi konsumsi daging, bukan cara memasaknya, yang menjadi
penyebab kanker.
7. Hindari Makanan Cepat Saji
Makanan yang mengandung sayur dan buah-buahan berserat tinggi
mencegah kanker. Kendati begitu, peneliti mengungkap, makanan sehat
tidak berpengaruh banyak terhadap pembentukan sel kanker, melainkan cuma
menurunkan risikonya sebanyak sepuluh persen.
8. Bahaya dari langit
Radiasi ultra violet yang terkandung dalam sinar matahari bisa
mengubah sel. Hasilnya adalah kanker kulit. Krim matahari memang
melindungi kulit dari kebakaran, tapi ketika kulit menggelap akibat
matahari, sang empunya sudah terlalu banyak menerima radiasi ultra
violet.
9. Kanker akibat Teknologi Pengobatan Modern
Radiasi sinar Röntgen merusak gen manusia. Namun begitu paparan yang
disebabkan oleh penyinaran pada pasien biasanya tergolong rendah. Begitu
pula halnya dengan Pencitraan resonansi magnetik alias MRI. Sebaliknya
tomografi komputer sepatutnya dilakukan cuma ketika benar-benar
diperlukan.
10.Kanker melalui Infeksi
Virus papiloma manusia bisa menimbulkan kanker rahim. Sementara virus
Hepatitis B dan C dalam banyak kasus merusak sel Hepatosit. Bakteri
Helicobacter pylori (gambar) menetap di dalam lambung dan mempercepat
pertumbuhan sel kanker. Mencegah infeksi virus-virus tersebut bisa
dilakukan dengan imunisasi. Sedangkan bakteri Helicobacter pylori dapat
dicegah dengan antibiotika.
11. Lebih Baik Ketimbang Anggapan Umum
Pil anti kehamilan memang sedikit meningkatkan risiko kanker
payudara. Tapi saat yang bersamaan obat itu menurunkan risiko kanker
ovarium secara drastis. Secara keseluruhan, pil anti kehamilan lebih
banyak melindungi manusia, ketimbang mengancam - setidaknya dalam kasus
penyakit kanker.
12. Takdir Berbicara
Bahkan dengan gaya hidup yang sehat, seseorang tidak bisa 100% yakin
bisa bebas dari ancaman kanker. Separuh kasus kanker bersumber pada
kelainan gen - atau lebih sederhana lagi, usia. Terutama tumor otak
sering timbul tanpa adanya penyebab dari luar.
Sumber :
DW Indonesia