Kamu pernah membaca buku, majalah, atau
koran di dalam kendaraan yang sedang berjalan? Pasti kamu akan merasa
pusing setelah beberapa saat. Kondisi mabuk, baik itu karena perjalanan
mobil ataupun dengan alat transportasi lainnya adalah karena
ketidakseimbangan antara situasi yang diharapkan oleh otak dengan
informasi yang diterima oleh indera kita.
Otak akan mensintesis informasi yang datang dari indera kita untuk mengembalikan keseimbangan. Informasi ini datang dari penglihatan, pendengaran, dan indera yang lainnya. Saat semua informasi yang masuk tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh otak kita, maka kita akan mengalami mabuk dan ingin muntah.
Ketidakseimbangan informasi yang masuk
ke otak mengakibatkan kita mengalami mabuk dan mual. Untuk membantu
mengurangi rasa mabuk bisa dilakukan dengan melihat keluar jendela.
Itulah sebabnya kenapa pengemudi kendaraan sangat jarang mabuk, ini
karena dia mendapatkan informasi yang sesuai dengan diharapkan oleh otak
ketika mengemudi kendaraannya.
Cara ini bisa juga dilakukan ketika kita
naik kapal laut untuk mencegah mabuk laut. Usahakan agar selalu bisa
melihat cakrawala sehingga otak dan tubuh kita akan beradaptasi dan bisa
mengatasi gerakan kapal ketika mendapat guncangan. Namun, dengan cara
ini kita merasakan sensasi di kapal ketika sudah berada di daratan,
bahkan sensasi ini bisa dirasakan hingga beberapa hari.
Selain kendaraan darat dan laut, para
astronout juga bisa mengalami mabuk. Sekitar 70% dari calon astronout
pasti mengalami masalah mabuk dan mual ketika menjalani test. Kondisi
telinga kita tidak dapat menentukan posisi turun atau naik saat tidak
ada gravitasi. Beberapa calon astronout bahkan sering tidak menyadari
bahwa posisi mereka sedang terbalik walaupun orientasi mereka sudah
normal kembali.
Demikianlah penjelasan singkat kenapa
kita bisa mabuk saat membaca di dalam mobil. Semoga artikel ini bisa
memberikan manfaat buat kamu. Jangan lupa untuk like dan membagi
informasi ini pada teman-teman kamu ya.