Retur
penjualan adalah pengembalian barang dari customer karena hal
tertentu, mungkin karena rusak dalam perjalanan atau pengiriman barang
yang tidak memenuhi spesifikasi yang diinginkan customer dll.
Banyak akuntan menyelesaikan masalah retur ini dengan membatalkan
atau menghapus atau merevisi Dokumen penjualan. Hal ini memang merupakan
cara termudah namun ada informasi yang mungkin penting yang dihilangkan
dengan cara tersebut. Pada laporan penjualan juga akan terlihat nomor
urut yang hilang sehingga menimbulkan keragu2an bagi penerima laporan,
sehingga timbul tidak percaya sehingga lemah dalam pengawasan. Manajemen
perusahaan perlu mengetahui dan mengevaluasi kenapa barang tersebut
dikembalikan oleh customer untuk menghindari atau meminimalkan hal
serupa terjadi dimasa yang akan datang, karena bagaimanapun hal tersebut
menyebabkan kerugian bagi perusahaan dalam hal waktu, daya dan juga
biaya. Ketiga hal tersebut adalah faktor penting yang terbuang sia-sia
yang seharusnya perlu dicatat, diperiksa dan dievaluasi. Sekaligus juga
menhindari peluang terjadinya perilaku tidak sehat dalam usaha anda.Mencatat Retur penjualan
Dalam mencatat penerimaan retur sering terdapat persepsi yang berbeda karena sering dibandingkan dengan penjualan sehingga bila terjadi retur akan mengurangi penjualan maka akan dicatat mengurangi Pengeluaran hal ini sama hasilnya dengan menghapus, merevisi atau membatalkan dokumen penjualan termasuk pembatalan faktur pajak. Dalam persepsi lain kami memandang bahwa retur adalah unsur penerimaan yang akan menambah persediaan sejumlah barang retur yang diterima dan menjadi Bukti bagi bagian akuntansi untuk mendebet retur penjualan dan mengkredit piutang sehingga nilai penjualan dan piutang berkurang serta persediaan akan bertambah. Dengan persepsi ini Pengeluaran tidak sebanding dengan penjualan. Cara mana yang akan digunakan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Bila dicatat mengurangi Pengeluaran maka akan terlihat Pengeluaran selalu sebanding dengan penjualan sedangkan bila dicatat sebagai penerimaan maka akan terlihat angka Pengeluaran lebih besar dari penjualan dan selisihnya adalah angka yang menunjukan pemborosan yang terjadi. Pemborosan tersebut adalah hal yang perlu mendapat perhatian. Bila anda tidak memerlukan ini maka anda dapat lakukan cara yang dilakukan pada persepsi yang pertama tanpa perlu menggunakan form Credit Note sebagai Bukti penerimaan barang retur.