Hotel-hotel paling Aneh dan Unik di Dunia
Hotel-hotel paling Aneh dan Unik di Dunia.
Saat pergi liburan, hotel adalah salah satu hal utama yang
diperhitungkan. Tempat tinggal sementara ini lebih sering diidentikkan
dengan gedung bertingkat yang menyediakan berbagai jenis kamar. Dari
mulai kamar sederhana penyedia kamar berisi tempat tidur dan meja saja,
hingga kamar eksklusif dengan kamar mandi mewah, ruang tamu serta balkon
plus pemandangan indah.Berikut adalah 10 hotel unik dunia yang dapat
menjadi referensi liburan anda.
1. Hotel Arctic, Ilulissat, Greenland
Untuk mencapai tempat ini harus melakukan penerbangan selama 45 menit
dari Kangerlussuaq, di ujung Barat Greenland. Pengunjung juga dapat
terbang dari Kopenhagen atau Reykjavík, ibukota Islandia, ke
Kangerlussuaq. Perjalanan dari Kopenhagen untuk Ilulissat memakan waktu
tujuh jam. Hotel ini juga dapat menjemput anda dari bandara Ilulissat
dan mengantar anda ke hotel. Hotel Arctic terletak tak jauh dari area
Icefjord Ilulissat, salah satu gletser terbesar di dunia yang masih
aktif.
Para tamu dapat menonton gunung es hanyut dari dalam kabin Igloo.
Kamar-kamar hotel itu berbentuk Igloo yang terbuat dari aluminium. Kamar
itu menyediakan kenyamanan modern dengan pemanas listrik, kamar mandi,
shower, televisi, radio dan fasilitas pembuat teh dan kopi. Beberapa
tokoh dunia pernah berkunjung ke tempat ini. Mereka diantaranya Kanselir
Jerman Angela Merkel dan Albert II, Pangeran Monaco, aktor ''Slumdog
Millionaire'' Dev Patel serta penyanyi pop Bjork.
2. Jules Undersea Lodge, Key Largo, Florida
Untuk mencapai hotel ini, seseorang harus menyelam sedalam 21 kaki di
bawah permukaan air. Pondok kecil ini adalah satu-satunya hotel bawah
air di dunia. Hotel ini berada di atas sebuah laguna yang dilindungi air
untuk mencegah terjadinya banjir di dalam hotel itu. Koper-koper dan
makanan tamu hotel akan dikirim dengan koper anti air ke kamar pondok
itu.
Penginapan ini memiliki dua kamar hotel dan satu kamar umum yang
dirancang untuk menampung dua pasangan atau sebuah keluarga berjumlah
enam orang. Fasilitas yang ditawarkan tidak glamor namun cukup lengkap.
Mereka menyediakan kamar mandi dengan air panas, dapur lengkap dengan
lemari es, microwave, telepon, interkom, dvd player. Terdapat pula
jendela sebesar 42 inci di setiap ruang tamu untuk mendapat pemandangan
bawah laut indah yang beragam.
3. Kokopelli’s Cave Bed & Breakfast, Farmington, New Mexico
Para pengunjung harus meninggalkan mobilnya di area parkir yang cukup
jauh dari hotel berbentuk gua itu. Pintu masuk hotel yang berada di
puncak gunung itu hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki menyusuri
jalan miring berbatu. Sebuah tangga pendek di akhir perjalanan akan
membawa tamu memasuki ruang gua. Hotel milik pribadi ini memiliki sebuah
tempat tidur mewah yang berada di gua, sebelah utara Farmington, New
Mexico, dekat monumen nasional Mesa Verde.
Tempat ini berada di ketinggian 70 kaki di bawah permukaan tebing atau
setara dengan gedung tujuh lantai. Pemandangan puncak tebing gua akan
terlihat dari jendela hotel itu. Para tamu akan melihat berbagai
pegunungan luas yang melintasi perbatasan New Mexico, seperti pegunungan
Carrizo di Arizona, atau salju yang menutupi gunung La Plata dan San
Juan di pegunungan Colorado. Gua itu terbuat dari bebatuan pasir berusia
65 juta tahun dan terletak 280 kaki di atas sungai La Plata. Perabotan
tempat itu bergaya kawasan barat daya. Tersedia juga air panas dan
dingin, dapur lengkap dengan microwave, shower dan kolam batu.
4. Green Magic Nature Resorts
Hotel yang berjarak 53 mil dari bandara Calicut ini tidak memakai alat
canggih apapun. Tempat ini berbentuk rumah pohon dengan ketinggian 4.125
kaki. Rumah pohon beratapkan jerami ini hanya memiliki empat pondok.
Antar pondok dihubungkan dengan jembatan tali. Hotel yang berada di
tengah-tengah hutan hujan tropis ini mengisi masing-masing pondoknya
dengan tempat tidur ganda, kamar mandi dan toilet serta beranda
berkarpet.
Para tamu dapat menikmati pemandangan alam seluas 500 hektar di sekitar
tempat itu. Keaslian alam akan sangat terasa di sini. Karena hanya
makanan organik yang akan disajikan sebagai menu dengan disajikan
menggunakan daun pisang.
5. Rifugio Torre di Pisa, Fiemme Valley, Italia
Untuk mencapai tempat itu para tamu harus mendaki setidaknya dua jam
dari desa sekitar tempat itu, desa Pampeago, desa Predazzo, ataun desa
Obereggen. Seseorang harus melakukan perjalanan setinggi 2.224 kaki di
atas gunung. Selain itu, disediakan pula layanan kursi gantung. Hotel
berisi 20 tempat tidur itu berada 8.764 kaki di atas permukaan laut di
Cavignon Peak, Dolomites Italia.
Fasilitas penginapan itu cukup terbatas. Hanya terdapat satu kamar mandi
dengan shower air panas. Hotel ini juga memiliki bar dan restoran yang
tempat duduknya di teras sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan
gunung dan cuaca sekitar. Hotel ini buka dari bulan Juni hingga Oktober
dan dapat diakses dengan ski selama musim dingin.
6. The Andean Cottage, Isla Suasi, Peru
Isla Suasi dapat dicapai dengan speedboat dari dermaga pribadi sebuah
hotel di Puno dalam waktu sekitar empat setengah jam. Pengunjung dengan
mobil pribadi juga dapat mencapai tiga jam perjalanan dari Puno ke kota
Cambria dan dijemput di dermaga di sana. Penginapan ini menawarkan hidup
yang benar-benar menyendiri. Hotel itu tidak menyediakan listrik,
televisi, mobil ataupun penduduk sekitar. Tumbuhan dan satwa liar lebih
sering dijumpai para tamu di daerah seluas 106 hektar itu.
Pulau itu berada di sebelah timur laut sebuah danau. Pulau itu
satu-satunya pulau yang tak berpenghuni di danau Titicaca. Hotel itu
menyediakan dua kamar tidur yang dikelilingi oleh pemandangan danau.
Jendela berukuran besar pun disediakan untuk menikmati pemandangan indah
itu. Seorang pelayan pribadi pun juga tersedia atas permintaan
pengunjung.
7. Fannaråkhytta, Fannaråken, Norwegia
Untuk mencapainya seseorang minimal harus mendaki selama lima jam dari
Sognefjellhytta atau Krossbu. Selain itu, dapat juga dicapai dengan
mobil, bis atau kereta ke Otta dari bandara Oslo Gardermoen ke Kwossbu
atau Sognefjellshytta.Hotel ini berada di ketinggiam 6,784 kaki di atas
gunung Fannaråken. Hotel ini adalah hotel tertinggi di pegunungan es
Fannarak.
Perjalanan panjang menuju kabin itu dimanjakan dengan pemandangan yang
tak tertandingi dari puncak Hurrungane, Smørstab dan gletser Jostedal.
Tempat itu berada di urutan kedua gunung tertinggi di Eropa Utara. Semua
kabin itu menyediakan tempat tidur tingkat. Apabila tidak mencukupi,
disediakan pula matras untuk tidur di lantai.
8. Jade Screen Tower Hotel, Gunung Yuping, China
Hotel ini terletak sekitar 56 mil dari Bandara Huangshan dan stasiun
kereta api terdekat. Dengan pelayanan hotel, pengunjung dapat dijemput
dari tempat itu. Setelah tiba di gunung, para tamu dapat melakukan
pendakian selama dua jam atau melewati 60.000 anak tangga menuju hotel.
Kereta gantung juga disediakan untuk mencapai puncak.
Hotel bintang empat ini ditemukan di atas Gunung Yuping, puncak
tertinggi dari pegunungan Huangshan, Cina. Hotel ini menawarkan
pemandangan indah matahari terbit dan terbenam, serta pohon pinus kuno
yang diyakini berusia 1.500 tahun. Selain itu, ditawarkan pula atrium
perbelanjaan kecil, sauna dan pusat pijat, bar dan beberapa restoran.
9. Tikchik Narrow Lodge, Pantai Bristol , Alaska
Para tamu harus naik pesawat ke Anchorage dan kemudian melanjutkan naik
pesawat ke Dillingham. Ini adalah pondok terpencil 300 mil jalan utama.
Hotel ini berada di tengah-tengah taman nasional kayu Tikchik seluas 1,5
juta hektar. Hotel ini dikelilingi oleh perairan penuh ikan dan satwa
liar di antara pantai Bristol dan pegunungan Kilbuck.
Penginapan ini menawarkan panorama indah di sekitar hotel itu. Ketujuh
kamar berukuran besar itu memiliki kamar mandi pribadi, fasilitas mewah
termasuk layanan pembantu harian, layanan binatu gratis dan koktail atau
minuman yang dikirim ke kabin untuk dinikmati para tamu setelah
seharian memancing dan melakukan kegiatan lainnya.
10. Bloomfield Lodge, Queensland, Australia
Gurun Pasir adalah pemandangan awal yang akan dinikmati pengunjung
dengan menggunakan pesawat carter pribadi dari Cairn. Hal itu ditambah
sebuah perjalanan singkat yang melalui hutan hujan dan kapal pesiar di
Teluk Weary untuk mencapai penginapan itu. 17 kamar Bloomfield ini
dirancang untuk kamar pribadi yang dapat dinikmati dengan pemandangan
alam hutan dan pegunungan serta laut di sekitar pulau itu. Para tamu
hotel dapat pergi ke pantai Kangiji atau berlayar di sepanjang sungai
Bloomfield.